Budidaya Sawi (Caisim) organik merupakan salah satu budidaya sayuran yang sangat tepat untuk dikembangkan di Indonesia sebagai bisnis sayuran. Sawi (Caisim) merupakan salah satu tanaman sayur-sayuran yang mudah untuk dibudidayakan. Hal inilah yang membuat banyak kalangan yang menyukai dan menggunakan/memanfaatkan sayuran ini.
Dilihat dari beberapa aspek seperti aspek klimatologis, aspek teknik, aspek ekonomis dan aspek sosial, Sawi (Caisim) mempunyai cukup banyak kelebihan dan manfaat untuk dijadikan usaha di Indonesia. Orang asing menyebut Sawi (Caisim) dengan mustard. Dalam perdagangan internasional, perdagangan Sawi (Caisim) disebut dengan Indian mustard (Sawi india), Chinese mustard (Sawi Cina), Green mustard (Sawi Hijau).
Tanaman Sawi yang termasuk kedalam kelas Dicotyledonae, ordo Rhoeadales, dan dari genus Brassica. Tanaman ini umumnya memiliki daun panjang, mempunyai daun yang halus, tidak memiliki bulu serta tidak berkrop. Ada bermacam-macam tanaman Sawi (Caisim), diantaranya Sawi (Caisim) putih, Sawi (Caisim) hijau, Sawi (Caisim) keriting, Sawi (Caisim) huma dan Sawi (Caisim) China. Sawi (Caisim) yang paling dikenal adalah Sawi (Caisim) China yang suka dipakai di dalam hidangan baso.
Sebenarnya Sawi (Caisim) bukanlah tanaman asli Indonesia. Sawi (Caisim) berasal dari daerah lain di Asia. Tapi karena di Indonesia memiliki iklim, cuaca, juga tanahnya sehingga cocok untuk tumbuh kembangnya Sawi (Caisim) di Indonesia. Sawi (Caisim) bisa tumbuh di tempat yang berudara dingin maupun panas sehingga bisa ditanam di dataran rendah Maupun tinggi. Namun, untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik, Sawi (Caisim) harus ditanam di dataran tinggi.
Wilayah penanaman Sawi (Caisim) yaitu mulai dari ketinggian 5 s/d 1.200 meter dpl. Akan tetapi idealnya, Sawi dibudidayakan di wilayah yang memiliki ketinggian 100 s/d 500 meter dpl. Tanaman Sawi (Caisim) merupakan tanaman yang tahan terhadap air hujan sehingga bisa ditanam sepanjang tahun. Hanya saja saat kemarau mesti disiram secara teratur. Sawi (Caisim) juga merupakan tanaman yang dalam pertumbuhannya memerlukan udara yang sejuk.
Sawi (Caisim) akan lebih cepat tumbuh bila ditanam di dalam kondisi yang lembap. Tanaman ini cocok jika ditanam di akhir musim penghujan karena Sawi (Caisim) adalah tanaman yang tak suka terhadap air yang menggenang. Sebab dalam waktu singkat Sawi (Caisim) akan membusuk. Sawi (Caisim) cocok ditanam di tanah yang tak padat, mengandung zat hara dan humus yang besar jumlahnya, subur dan mempunyai sirkulasi air yang baik. Derajat keasaman (pH) tanah yang optimal untuk pertumbuhan Sawi (Caisim) yaitu kira-kira pH 6 hingga pH 7.
Sawi (Caisim) dapat ditanam dengan cara tumpang sari dengan bayam, kangkung, wortel, maupun bawang daun. Di samping itu, Sawi (Caisim) dapat pula ditanam dengan cara monokultur. Sawi (Caisim) memiliki beberapa manfaat yaitu melancarkan pencernaan, menyembuhkan sakit kepala, membersihkan darah, memperbaiki fungsi ginjal, menghilangkan tenggorokan gatal pada orang yang batuk.
Terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini.
Salam Hijau
0 komentar:
Posting Komentar