Pertanian organik merupakan suatu sistem pertanian yang sangat populer dilakukan untuk mengembalikan kesuburan dan produktifitas tanah yang saat ini sudah banyak yang rusak karena pestisida sintesis dengan secara yang alami.
Sumber: Google Images |
Prinsip Pertanian organik adalah mengembalikan semua bahan organik ke dalam tanah dalam bentuk sisa atau olahan yang dihasilkan dari limbah tanaman atau ternak. Prinsip Dasar pertanian organik ini adalah menyediakan unsur hara yang baik secara alami kedalam tanah.
Kelebihan Sistem Pertanian Organik:
- Pertanian organik merupakan sistem yang aman bagi lingkungan. Penggunaan pupuk kimia/sistesis secara terus menerus akan merusak struktur tanah dan tentu saja menurunkan kesuburannya tanah. Pemakaian pestisida, pupuk kimia dan obat-obatan kimia juga bisa merusak keseimbangan ekosistem dari lingkungan sekitar. Secara tanpa kita sadari, penggunaan pupuk dan pestisida kimia dapat membunuh predator alami, yang akan menyebabkan meledaknya populasi hewan tertetu yang menjadi hama.
- Pertanian organik memperbaiki kualitas kesehatan hasil panen. Hasil produksi pertanian lebih aman dan tentu saja lebih sehat karena tidak menggunakan bahan kimia/sistesis. Penggunaan pestisida dan pupuk yang bahan yang dihasilkan dari rekayasa kimia merupakan salah satu penyebab bermunculannya berbagai jenis penyakit kanker.
- Tanaman organik yang jelas biasanya mempunyai rasa yang lebih enak, manis, dan segar jika dibandingkan tanaman non-organik.
- Pertanian organik Tidak tergantung dengan pupuk dan pestisida kimia. dengan Pertanian organik, para petani tidak perlu cemas lagi terhadap kelangkaan pupuk dan pestisida, karena dalam pertanian organik pupuk dan pestisida dapat diproduksi secara mandiri.
- Pertanian organik memungkinkan untuk dilakukan Diversifikasi Pertanian, yaitu penangkaran/peng-anekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu hasil produk pertanian. Dapat dilakukan dengan memperbanyak jenis kegiatan pertanian (misal sistim tumpang sari pertanian dan perikanan kerennya aquaponik) dan atau memperbanyak jenis tanaman pertanian dalam suatu lahan.
- Harga produk tanaman organik cenderung lebih mahal (jelas ini tergantung dimana dan bagaimana kita memasarkannya). Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi para petani. Meskipun tentu saja biaya pengolahan sistem organik relatif lebih tinggi, namun dengan penanganan produksi yang baik, biaya produksi bisa lebih rendah. Selain itu sebagai tujuan jangka panjang, pilihan masyarakat akan hasil pertanian organik juga cenderung meningkat.
Penerapan Pertanian Organik dalam Membangun Pertanian Berkelanjutan
Maksudnya adalah dengan pertanian organik, kita juga turut membangun sistim pertanian yang dapat berlanjut dalam segala aspek mata rantainya, aspek-aspek tersebut meliputi:
- Aspek Ekologis, Yaitu tetap memelihara keberlangsungan kualitas sumber daya alam baik dari manusia, tanaman, hewan, maupun semua unsur biologi dalam tanah.
- Aspek Ekonomis, Yaitu jaminan bahwa petani dapat memenuhi semua kebutuhan produksi dari hasil pertanian yang dijalani dan sebagai sumber pendapatan yang laik/layak bagi mereka.
- Aspek Adil dan Manusiawi, Menjamin kelangsungan mata rantai dalam seluruh kegiatan pertanian
- Aspek Kreatif dan Inovatif, bahwa petani dapat menyesuaikan diri dengan perubahan situasi pertanian yang dinamis, misalnya meningkatnya permintaan pasar, terjadinya penyempitan lahan, perubahan/dinamika kebijakan, dan majunya teknologi pertanian.
Sumber: Berbagai Sumber
Terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini.
Salam Hijau
0 komentar:
Posting Komentar