Pasti pada kenal dong sama pohon ketapang?? (liat digambar kalo belom pernah lihat di gambar). Pohon ini dikenal menghasilkan suatu racun pada daun-daunnya untuk
mempertahankan dirinya terhadap serangga parasit. Daun-daun yang
mengeringkan jatuh masuk ke sungai akan menimbulkan warna coklat kuat.
Larutan ini penuh dengan asam organik seperti humic dan tannin.
Penampakan Ketapang - Gambar dari Google Images |
Ketapang yang mengering dapat melepaskan asam organik seperti humic
dan tannin, yang dapat menurunkan pH air, dan menyerap bahan-kimia
berbahaya dan memberikan kondisi air yang nyaman bagi ikan.
Asam humic, adalah suatu campuran yang komplek pembusukan sebagian
bahan-bahan organik. Asam humic dari air tawar berasal dari beberapa
sumber, terbanyak datang dari tanah hasil pembusukan tanaman. Zat ini
terbawa air masuk ke sungai dan danau dan berubah sepanjang
perjalanannya hingga ke laut. Asam Humic mengandung belerang, fosfor dan
nitrogen serta bermacam-macam zat lain seperti Ca, Mg, Cu, Zn dan lain
lain. Asam humic dapat dipecah ke dalam dua kelompok berdasar pada
ukuran dan polaritas masing-masing komponennya. Pecahan yang lebih kecil
yang lebih polar dinamakan asam fulvic dan yang lebih besar yang bukan
polar biasanya disebut asam humic. Asam humic adalah hasil akhir
pembusukan bangkai binatang maupun tumbuh-tumbuhan yang sangat berperan
penting dalam kesuburan tanah.
Daun dan Buah Ketapang - Gambar dari Google Images |
Secara umum, pemberian daun ketapang pada kolam dapat menurunkan PH air. Namun jika terlalu banyak pemberian daun ketapang kering kedalam air dapat membuat
pH semakin rendah. Maka sesuaikanlah pemakaian ketapang kering agar
memberikan efek yang optimal kepada ikan.
Sekian, semoga bermanfaat.
Terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini.
Salam Hijau
0 komentar:
Posting Komentar