• home

Perbedaan mendasar Probiotik, Prebiotik dan Sinbiotik

Begitu banyak produk di pasaran yang berlabel, probiotik, prebiotik, ah pokoknya berbau tik-tik gitu. Hehe apa dan bagaimana perbedaan diantara perroduk-produk tersebut, silahkan berikut ada paparan yang Insya Allah berguna.

Gambar dari google images

Definisi umum probiotik atau dikenal dengan mikroorganisme “baik” adalah preparat yang terdiri dari mikroba hidup yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia atau hewan secara oral. Mikroba hidup itu diharapkan mampu memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan manusia atau hewan dengan cara memperbaiki sifat-sifat yang dimiliki mikroba alami yang tinggal di dalam tubuh manusia atau hewan tersebut. Syarat-syarat probiotik yang baik adalah probiotik harus tetap dalam keadaan hidup, daya untuk bertahan hidup ketika melalui saluran pencernaan dan manfaat kesehatan yang dapat dibuktikan keberadaannya.

Prebiotik didefinisikan sebagai ingredien yang tidak dapat dicerna yang meng-hasilkan pengaruh menguntungkan terhadap inang dengan cara menstimulir secara selektif pertumbuhan satu atau lebih sejumlah mikroba terbatas pada saluran pencernaan sehingga dapat meningkatkan kesehatan inang. Suatu ingredien pangan dapat diklasifikasikan sebagai prebiotik bila memenuhi persyaratan berikut; Pertama, tidak terhidrolisis atau terserap pada saluran pencernaan bagian atas; Kedua, secara selektif dapat menstimulir pertumbuhan bakteri yang menguntungkan pada kolon; dan ketiga, dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen, sehingga secara sistemik dapat meningkatkan kesehatan.

Sinbiotik (Eubiotik) adalah kombinasi probiotik dan prebiotik. Penambahan mikroorganisme hidup (probiotik) dan substrat (prebiotik) untuk pertumbuhan bakteri misalnya fructooligosaccharide (FOS) dengan bifidobacterium atau lactitol dengan lactobacillus. Keuntungan dari kombinasi ini adalah meningkatkan daya tahan hidup bakteri probiotik oleh karena substrat yang spesifik telah tersedia untuk fermentasi sehingga tubuh mendapat manfaat yang lebih sempurna dari kombinasi ini.

jadi bila diringkas

Prebiotik = Adalah sumber energi alami untuk bakteri sehat
Probiotik = Adalah strain tertentu dari bakteri sehat
Sinbiotik = kombinasi probiotik dan prebiotik

Sumber: Komunitas Lele Sangkuriang

Terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini.
Salam Hijau

Apa dan mengapa memilih mengkonsumsi Buah Organik

Organik, oh organik, begitu banyak yang membicarakannya belakangan ini, Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan organik?, memang banyak definisi dan pemaparan tentng ini. berikut ini salah satu referensi yang bisa dijadikan gambaran mengenai Bahan dalam hal ini buah organik.

Buah organik adalah produk pangan yang dihasilkan dari sistem pertanian organik yang menerapkan keseimbangan ekosistem secara terpadu, yaitu meminimalisir penggunaan zat kimia sintetis, pupuk non-organik, hingga bahan-bahan kimia lainnya, seperti pestisida, insektisida, dan lain-lain.

Selain membebaskan bahan pangan dari kandungan bahan kimia, pertanian organik juga membersihkan lahan dari zat-zat berbahaya. Untuk membuat pertanian organik, lahan harus terlebih dahulu dilepaskan dari paparan pestisida dan pupuk buatan selama minimal 5 tahun sebelum disebut lahan organik murni.

Buah-buahan organik yang dihasilkan dari lahan organik, memiliki kandungan gizi, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah-buahan konvensional (non-organik). Tomat, semangka, melon, jeruk, apel, anggur, dan lain-lainnya kini bisa dinikmati dan diambil manfaat gizinya secara utuh tanpa terkontaminasi residu racun-racun kimia. Cita rasanya pun lebih baik dari buah-buahan yang ditanam secara konvensional. Renyah, manis, dan menyehatkan tubuh.

Terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini.
Salam Hijau

Kenali sayuran organik, untuk masa depan lebih baik

Sayuran organik merupakan komoditas hortikultura yang banyak diminati untuk dikembangkan pada  pertanian organik saat ini.  Keistimewaan dari sayuran organik adalah mengandung antioksidan 10-50 persen di atas sayuran nonorganik. Kandungan  nitrat  dalam  sayuran  dan  buah  organik  diketahui  25  persen  lebih rendah dari yang nonorganik.

Makanan/Sayuran organik adalah makanan yang dihasilkan dari pertanian organik, sebuah metode produksi berdasarkan prinsip-prinsip yang dimaksudkan untuk melindungi lingkungan mempertahankan keanekaragaman hayati dan menghormati siklus alam.

Istilah “organik” mengacu pada cara produk pertanian dibudidayakan dan diproses. Persyaratan khusus harus dipenuhi dan dipertahankan agar produk dapat diberi label “organik”.

Tanaman organik harus dipelihara di tanah yang aman, tidak dimodifikasi secara genetis dan harus selalu terpisah dari produk konvensional. Petani tidak diperbolehkan menggunakanpestisida sintetis, organisme hasil rekayasa genetika (GMO) dan pupuk buatan. Meski demikian, residu pestisida tanaman organik tidak selalu nol karena pestisida masih dapat masuk melalui angin, air atau tanah.

Agar mendapatkan label organik, sebuah produk makanan olahan harus mengandung paling sedikit 95% bahan organik bersertifikat.

Meskipun belum ada statistik, pertumbuhan konsumsi produk organik di negara kita kelihatannya tidak kalah dengan negara-negara maju seperti Kanada dan Amerika Serikat yang mencapai 20% lebih.

Lalu, apa keuntungan dari Sayuran Organik ini? berikut beberapa diantaranya:

1. Lebih enak, segar dan tidak cepat busuk
Sayuran organik rasanya lebih manis, renyah dan segar.  Hal ini disebabkan kandungan air dalam sayur tidak terlalu banyak. Selain itu, kandungan air yang sedikit dibandingkan dengan sayuran non organik membuat sayur organik ini lebih tahan lama dari proses pembusukan. Dan tentu saja alasan utamanya adalah karena makanan itu dihasilkan dengan sarana produksi alami. Makanan organik juga sering dijual secara lokal sehingga masih segar.

2. Lebih bergizi dan sehatMakanan organik tidak dibentuk menggunakan pupuk kimia, pestisida kimia serta bahan kimia lain sehingga tidak merugikan tubuh manusia. Susu organik memiliki 50-80% lebih banyak antioksidan yang mengurangi risiko tumor.

Beberapa studi menunjukkan bahwa buah dan sayuran organik (misalnya, beras, tomat, kubis, bawang dan selada organik) mengandung lebih banyak nutrisi seperti vitamin, magnesium, fosfor, zinc dan besi.

Sayuran organik memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi seperti kandungan mineral dibandingkan sayuran non organik. Sayuran yang ditanam secara organik memang sangat menyehatkan bagi tubuh.

3. Tidak mengandung zat kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia
Manfaat sayuran organik ini untuk mencegah/mengurangi masuknya zat - zat kimia dari pupuk buatan maupun pestisida dalam sayuran ke tubuh.  Residu atau endapan dari zat kimia tadi bisa membahayakan dan menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker.

4. Menjaga kelestarian lingkungan
Dengan semakin bertambahnya berbagai pencemaran akhir - akhir ini membuat produksi bahan makanan secara organik telah membantu menjaga dan mengembalikan lingkungan dari polusi tanah, air dan udara sehingga menciptakan dunia yang aman bagi kehidupan generasi mendatang.

Sumber: Berbagai sumber

Terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini.
Salam Hijau

Memanfaatkan Rumput Azolla Sebagai Pengganti Urea

Coba kita tanyakan kepada diri kita sendiri, apakah kita (terutama petani) masih ketergantungan terhadap pupuk kimia? ya pupuk kimia misal urea? jawabannya adalah sangat, karena ketergantungan inilah kita terkadang menderita atas fluktuasi harga pupuk yang terjadi dipasaran.

Selain itu, efek samping yang ditimbulkan pupuk kimia ini sangat berbahaya bagi keberlangsungan lingkungan maupun hasih pertanian kita, kita abil contoh saja Urea. Sulit bagi kita untuk menentukan kadar yang tepat dalam menggunakan urea.

Nah inilah saatnya kita menggunakan bahan-bahan organik untuk menggantikan urea dalam memupuk tanaman kita. terutama bagi penanam padi. Namanya adalah Rumput Azolla. rumput ini biasa tumbuh liar di sekitar pesawahan, dan sering dianggap hama. sebenarnya tanaman ini sangat berguna dan sangat cocok untuk dijadikan pengganti urea. 

Pemanfaatan azolla sebagai pupuk ini memang memungkinkan. karena bila dihitung dari berat keringnya dalam bentuk kompos (azolla kering) mengandung unsur Nitrogen (N) 3 - 5 persen, Phosphor (P) 0,5 - 0,9 persen dan Kalium (K) 2 - 4,5 persen. Sedangkan hara mikronya berupa Calsium (Ca) 0,4 - 1 persen, Magnesium (Mg) 0,5 - 0,6 persen, Ferum (Fe) 0,06 - 0,26 persen dan Mangaan (Mn) 0,11 - 0,16 persen.
Berdasarkan komposisi kimia tersebut, bila digunakan untuk pupuk mempertahankan kesuburan tanah, setiap hektar areal memerlukan azolla sejumlah 20 ton dalam bentuk segar, atau 6-7 ton berupa kompos (kadar air 15 persen) atau sekitar 1 ton dalam keadaan kering. Bila azolla diberikan secara rutin setiap musim tanam, maka suatu saat tanah itu tidak memerlukan pupuk buatan lagi.

Hal itu dimungkinkan, karena pada penebaran pertama 1/4 bagian unsur yang dikandung azolla langsung dimanfaatkan oleh tanah. Seperempat bagian ini, setara dengan 65 Kg pupuk Urea. Pada musim tanam ke-2 dan ke-3, azolla mensubstitusikan 1/4 - 1/3 dosis pemupukan.
Dibanding pupuk buatan, azolla memang lebih ramah lingkungan. Cara kerjanya juga istimewa, karena azolla mampu mengikat Nitrogen langsung dari udara.
Untuk media tanam

Penggunaan sebagai pupuk, selain dalam bentuk segar, bisa juga dalam bentuk kering dan kompos. Dalam bentuk kompos ini, azolla juga baik untuk media tanam aneka jenis tanaman hias mulai dari bonsai, suplir, kaktus sampai mawar. Untuk media tanaman hias, selain digunakan secara langsung, kompos azolla ini juga bisa dengan pasir dan tanah kebun dengan perbandingan 3 : 1 : 1.

Untuk membuat kompos azolla, caranya cukup mudah. Buat saja lubang ukuran (P x L x D) 3 x 2 x 2 meter. Kemudian azolla segar dimasukkan ke dalam lubang. Seminggu kemudian azolla dibongkar. Untuk mengurangi kadar air menjadi 15 persen, azolla yang sudah terfermentasi tersebut lantas dijemur. Setelah agak kering, baru dikemas dalam kantong plastik atau langsung digunakan sebagai media tanam.

Cara Menggunakan Azolla untuk pupuk tanaman Padi

  1. Tebar Azolla bersamaan atau 1 minggu sebelum padi di bibit
  2. Setelah lapangan penuh dengan Azolla, lahan dibajak agar Azolla terbenam
  3. Selanjutnya dilakukan penaman padi dan Azolla yang tidak terbenam dibiarkan tumbuh. 
Azolla yang tumbuh di permukaan ini dapat :
  •         Mengambil N yang hanyut dan menguap
  •         Menahan pertumbuhan gulma
Sumber: Berbagai sumber
Jadi kini saatnya kembali ke alam.

Terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini.
Salam Hijau

Pakan Lele Organik - Rumput Azolla

Bagi pecinta Bahan-organik, terutama peternak lele bisa memanfaatkan rumput Azolla  sebagai Pakan Organik yang bebas bahan kimia berbahaya.

Pernah mendengar tanaman Azolla/Rumput Azolla? ya saya juga agak bingung saat pertama kali mendengar Rumput Azolla. Padahal, rumput Azolla biasa dan sering dijumpai terapung di perairan sawah dan kolam ikan. "Karena dianggap gulma, para petani lantas menyingkirkannya. Ditumpuk dan dibuang begitu saja. Padahal, bila dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman padi di sawah, azolla ini bisa menekan penggunaan pupuk urea sampai 65 Kg/ha" (Agus Rochdianto *).

Gambar dari Google
Selain itu, Melambungnya harga pakan pabrikan dengan harga jual yang tidak sebanding dengan harga pakan sangat memberatkan petani lele. Sudah sangat banyak petani lele yang gulung tikar, dan banyak juga yang beralih budidaya ke ikan lain yang lebih mudah. Padahal prospek ikan lele semakin hari semakin diminati bahkan tidak hanya di dalam negeri akan tetapi sampai ke mancanegara. 

Lalu apa hubungannnya Rumput Azolla dengan Budidaya Lele Organik?
Yup, Rumput azolla bisa dikatakan sebagai pakan organik karena rumput ini tumbuh secara alami, sehingga memiliki kandungan yang terjaga dari bahan-bahan kima berbahaya. Sebagai pakan ternak, kandungan gizi azolla cukup menjanjikan. Kandungan protein misalnya, mencapai 31,25 persen, lemak 7,5 persen, karbohidrat 6,5 persen, gula terlarut 3,5 persen dan serat kasar 13 persen.

bila akan dimanfaatkan untuk pakan ikan, azolla bisa diberikan secara langsung dalam keadaan segar. Boleh juga dengan mengolahnya terlebih dulu menjadi tepung. Tepung azolla ini, selanjutnya digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat pakan buatan (pelet) untuk ikan.

Berdasarkan kaji terap di lapangan, dalam keadaan segar azolla bisa diberikan untuk pakan ikan gurami, tawes, nila, karper dan lele. Dengan pemberian pakan berupa azolla, terbukti ikan tetap bisa tumbuh pesat. Tak kalah dengan ikan lainnya yang diberi pakan buatan berupa pelet.Di saat harga pupuk, pakan ternak dan ikan mahal seperti belakangan ini, tak ada salahnya bila azolla ini menjadi salah satu alternatif pilihan yang secara finansial cukup menguntungkan.
Sumber: http://komunitas-lelesangkuriang.blogspot.com/2013/07/rumput-azolla-pakan-lele-sangkuriang.html

Sermoga informasi ini bermanfaat.

Terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini.
Salam Hijau

Kelebihan Pupuk Organik dibanding Pupuk Kimia

Masih ragu menggunakan pupuk Organik? Hmm kalau begitu saya rasa perlu mengenal lebih jauh nih tentang kelebihan pupuk organik. Berikut artikel menarik yang bisa dijadikan referensi untuk lebih mengenal tentang pupuk organik.

Membuat pupuk organik sendiri saja dari bahan-bahan seadanya disekitar kita.  Yang penting intinya bahan-bahan organik tersebut (sampah organik, sisa buah-bahan, sisa dedaunan, jerami, limbah ikan, kotoran ayam, kotoran sapi, kotoran kambing dll)  kita fermentasi dan setelah jadi kompos baru kita gunakan ke lahan.

Padahal tidak semua pupuk organik granule kualitasnya lebih baik dari buatan kita sendiri. Karena maspary pernah menjumpai pupuk organik granule dari perusahaan terkenal yang isinya bahan organik + tanah liat yang di granule kan. Dan setelah maspary aplikasikan ke tanaman cabe justru tanaman saya yang menjadi layu karena belum terdekomposisikan dengan sempurna. Yang lebih mengerikan lagi pupuk organik tersebut masih dicampur dengan sampah kaca dan kerikil.


Kelebihan pupuk organik dibanding pupuk kimia
  1. Seperti yang saya ceritakan tadi pupuk organik harganya murah dan mudah dibuat sendiri.
  2. Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap dibanding pupuk anorganik.
  3. Pupuk organik akan memberikan kehidupan mikroorganisme tanah yang selama ini menjadi sahabat petani dengan lebih baik.
  4. Pupuk organik mampu berperan memobilisasi atau menjembatani hara yang sudah ada ditanah sehingga mampu membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh akar tanaman.
  5. Pupuk organik berperan dalam pelepasan hara tanah secara perlahan dan kontinu sehingga dapat membantu dan mencegah terjadinya ledakan suplai hara yang dapat membuat tanaman menjadi keracunan.
  6. Pupuk organik membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada akar-akar tanaman
  7. Pupuk organik dapat meningkatkan struktur tanah dalam arti komposisi partikel yang berada dalam tanah lebih stabil dan cenderung meningkat karena struktur tanah sangat berperan dalam pergerakan air dan partikel udara dalam tanah, aktifitas mikroorganisme menguntungkan, pertumbuhan akar, dan kecambah biji.
  8. Pupuk organik sangat membantu mencegah terjadinya erosi lapisan atas tanah yang merupakan lapisan mengandung banyak hara.
  9. Pemakaian pupuk organik juga berperan penting dalam merawat/menjaga tingkat kesuburan tanah yang sudah dalam keadaaan berlebihan pemupukan dengan pupuk anorganik/kimia dalam tanah.
  10. Pupuk organik berperan positif dalam menjaga kehilangan secara luas hara Nitrogen dan Fosfor terlarut dalam tanah
  11. Keberadaan pupuk organik yang tersedia secara melimpah dan mudah didapatkan.
  12. Kualitas tanaman yang menggunakan pupuk organik akan lebih bagus jika dibanding dengan pupuk kimia sehingga tanaman tidak mudah terserang penyakit dan tanaman lebih sehat.
  13. Untuk kesehatan manusia tanaman yang menggunakan pupuk organik lebih menyehatkan karena kandungan nutrisinya lebih lengkap dan lebih banyak.
Referensi: http://www.gerbangpertanian.com/2012/03/kelebihan-pupuk-organik-dibanding-kimia.html

Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini.
Salam Hijau

Video - Implementasi Pertanian Organik di Indonesia

Seperti dijelaskan pada postingan sebelumnya, Pertanian organik mejadi salah satu solusi pertanian yang aman dan ramah lingkungan. karena pertanian organik bebas dari pestisida dan bahan-bahan kimia berbahaya lainnya. Pagi ini sambil liat-liat youtube, ternyata sudah banyak petani yang mengimplementasikan teknik ini. Berikut ini salah satunya.


Teknologi pertanian berkembang pesat, dengan inofasi dan modifikasi biaya produksi pertanian bisa di tekan sekecil - kecilnya. Pertanian organik, mengunakan polybag, limbah padat biogas, menghasilkan produksi berulang - ulang tanpa olah tanah lagi. Pupuk cair limbah bio gas menyusul sebagai suplement tanaman yang sangat murah.

Selamat menyaksikan, hehe


Terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini.
Salam Hijau

Mengenal Prinsip dasar Pertanian Organik

Bismillahirrahmanirrahiim,

Ini postingan pertama di blog ini pasca berganti nama hehe, hmm sebelum membahas hal-hal yang berkaitan dengan pertanian organik, saya rasa penting untuk mengenal tentang Sistem pertanian organik. Ada banyak pertanyaan berkaitan dengan halini seperti "Apasih Organik itu?", "Pertanian Organik seperti apa?", "Bedanya sama pertanian biasa apa?", dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya. Namun dalam hal ini saya bukan seorang ahli botani hehe, saya hanya pencinta pertanian organik ini.
Gambar dari diliputnews.com

Berikut saya kutipkan artikel menarik yang menjelaskan tentang pertanian organik, mudah-mudahan bisa menjadikan referensi dan penyemangat bagi temen-temen yang akan memulai melakukan pertanian organik, demi kelestarian lingkungan tercinta ini.

Pengertian Pertanian Organik

Ada dua pemahaman tentang pertanian organik yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Pertanian organik dalam artian sempit yaitu pertanian yang bebas dari bahan – bahan kimia. Mulai dari perlakuan untuk mendapatkan benih, penggunaan pupuk, pengendalian hama dan penyakit sampai perlakuan pascapanen tidak sedikiti pun melibatkan zat kimia, semua harus bahan hayati, alami. Sedangkan pertanian organik dalam arti yang luas, adalah sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari atau membatasi penggunaan bahan kimia sintetis (pupuk kimia/pabrik, pestisida, herbisida, zat pengatur tumbuh dan aditif pakan). Dengan tujuan untuk menyediakan produk – produk pertanian (terutama bahan pangan) yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya.

Konsep awal pertanian organik yang ideal adalah menggunakan seluruh input yang berasal dari dalam pertanian organik itu sendiri, dan dijaga hanya minimal sekali input dari luar atau sangat dibatasi. (FG Winarno 2002)

Prinsip – Prinsip Pertanian Organik

Prinsip-prinsip pertanian organik merupakan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan pertanian organik. Prinsip – prinsip ini berisi tentang sumbangan yang dapat diberikan pertanian organik bagi dunia, dan merupakan sebuah visi untuk meningkatkan keseluruhan aspek pertanian secara global. Pertanian merupakan salah satu kegiatan paling mendasar bagi manusia, karena semua orang perlu makan setiap hari. Nilai – nilai sejarah, budaya dan komunitas menyatu dalam pertanian.

Prinsip-prinsip ini diterapkan dalam pertanian dengan pengertian luas, termasuk bagaimana manusia memelihara tanah, air, tanaman, dan hewan untuk menghasilkan, mempersiapkan dan menyalurkan pangan dan produk lainnya. Prinsip – prinsip tersebut menyangkut bagaimana manusia berhubungan dengan lingkungan hidup, berhubungan satu sama lain dan menentukan warisan untuk generasi mendatang.

Pertanian organik didasarkan pada:

  1. Prinsip kesehatan
  2. Prinsip ekologi
  3. Prinsip keadilan
  4. Prinsip perlindungan
Setiap prinsip dinyatakan melalui suatu pernyataan disertai dengan penjelasannya. Prinsip – prinsip ini harus digunakan secara menyeluruh an dibuat sebagai prinsip – prinsip etis yang mengilhami tindakan.

Prinsip KesehatanPertanian organik harus melestarikan dan meningkatkan kesehatan tanah, tanaman, hewan, manusia dan bumi sebagai satu kesatuan dan tak terpisahkan.

Prinsip ini menunjukkan bahwa kesehatan tiap individu dan komunitas tak dapat dipisahkan dari kesehatan ekosistem; tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman sehat yang dapat mendukung kesehatan hewan dan manusia.

Kesehatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem kehidupan. Hal ini tidak saja sekedar bebas dari penyakit, tetapi juga dengan memelihara kesejahteraan fisik, mental, sosial dan ekologi. Ketahanan tubuh, keceriaan dan pembaharuan diri merupakan hal mendasar untuk menuju sehat.

Peran pertanian organik baik dalam produksi, pengolahan, distribusi dan konsumsi bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan kesehatan ekosistem dan organisme, dari yang terkecil yang berada di alam tanah hingga manusia. Secara khusus, pertanian organik dimaksudkan untuk menghasilkan makanan bermutu tinggi dan bergizi yang mendukung pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan.

Mengingat hal tersebut, maka harus dihindari penggunaan pupuk, pestisida, obat-obatan bagi hewan dan bahan aditif makanan yang dapat berefek merugikan kesehatan.

Prinsip EkologiPertanian organik harus didasarkan pada sistem dan siklus ekologi kehidupan. Bekerja, meniru dan berusaha memelihara sistem dan siklus ekologi kehidupan.

Prinsip ekologi meletakkan pertanian organik dalam sistem ekologi kehidupan. Prinsip ini menyatakan bahwa produksi didasarkan pada proses dan daur ulang ekologis. Makanan dan kesejahteraan diperoleh melalui ekologi suatu lingkungan produksi yang khusus; sebagai contoh, tanaman membutuhkan tanah yang subur, hewan membutuhkan ekosistem peternakan, ikan dan organisme laut membutuhkan lingkungan perairan. Budidaya pertanian, peternakan dan pemanenan produk liar organik haruslah sesuai dengan siklus dan keseimbangan ekologi di alam. Siklus – siklus ini bersifat universal tetapi pengoperasiannya bersifat spesifik-lokal. Pengelolaan organik harus disesuaikan dengan kondisi, ekologi, budaya dan skala lokal. Bahan – bahan asupan sebaiknya dikurangi dengan cara dipakai kembali, didaur ulang dan dengan pengelolaan bahan – bahan dan energi secara efisien guna memelihara, meningkatkan kualitas dan melindungi sumber daya alam.

Pertanian organik dapat mencapai keseimbangan ekologis melalui pola sistem pertanian, pembangunan habitat, pemeliharaan keragaman genetika dan pertanian. Mereka yang menghasilkan, memproses, memasarkan atau mengkonsumsi produk – produk organik harus melindungi dan memberikan keuntungan bagi lingkungan secara umum, termasuk di dalamnya tanah, iklim, habitat, keragaman hayati, udara dan air.

Prinsip KeadilanPertanian organik harus membangun hubungan yang mampu menjamin keadilan terkait dengan lingkungan dan kesempatan hidup bersama.

Keadilan dicirikan dengan kesetaraan, saling menghormati, berkeadilan dan pengelolaan dunia secara bersama, baik antar manusia dan dalam hubungannya dengan makhluk hidup yang lain. Prinsip ini menekankan bahwa mereka yang terlibat dalam pertanian organik harus membangun hubungan yang manusiawi untuk memastikan adanya keadilan bagi semua pihak di segala tingkatan; seperti petani, pekerja, pemroses, penyalur, pedagang dan konsumen.

Pertanian organik harus memberikan kualitas hidup yang baik bagi setiap orang yang terlibat, menyumbang bagi kedaulatan pangan dan pengurangan kemiskinan. Pertanian organik bertujuan untuk menghasilkan kecukupan dan ketersediaan pangan ataupun produk lainnya dengan kualitas yang baik.

Prinsip keadilan juga menekankan bahwa ternak harus dipelihara dalam kondisi dan habitat yang sesuai dengan sifat-sifat fisik, alamiah dan terjamin kesejahteraannya.

Sumber daya alam dan lingkungan yang digunakan untuk produksi dan konsumsi harus dikelola dengan cara yang adil secara sosial dan ekologis, dan dipelihara untuk generasi mendatang. Keadilan memerlukan sistem produksi, distribusi dan perdagangan yang terbuka, adil, dan mempertimbangkan biaya sosial dan lingkungan yang sebenarnya.

Prinsip Perlindungan

Pertanian organik harus dikelola secara hati – hati dan bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup.

Pertanian organik merupakan suatu sistem yang hidup dan dinamis yang menjawab tuntutan dan kondisi yang bersifat internal maupun eksternal. Para pelaku pertanian organik didorong meningkatkan efisiensi dan produktifitas, tetapi tidak boleh membahayakan kesehatan dan kesejahteraannya.

Karenanya, teknologi baru dan metode – metode yang sudah ada perlu dikaji dan ditinjau ulang. Maka, harus ada penanganan atas pemahaman ekosistem dan pertanian yang tidak utuh.

Prinsip ini menyatakan bahwa pencegahan dan tanggung awab merupakan hal mendasar dalam pengelolaan, pengembangan dan pemilihan teknologi di pertanian organik. lmu pengetahuan diperlukan untuk menjamin bahwa pertanian organik bersifat menyehatkan, aman dan ramah lingkungan. Tetapi pengetahuan ilmiah saja tidaklah cukup. Seiring waktu, pengalaman praktis yang dipadukan dengan kebijakan dan kearifan tradisional menjadi solusi tepat. Pertanian organik harus mampu mencegah terjadinya resiko merugikan dengan menerapkan teknologi tepat guna dan menolak teknologi yang tak dapat diramalkan akibatnya, seperti rekayasa genetika (genetic engineering). segala keputusan harus mempertimbangkan nilai – nilai dan kebutuhan dari semua aspek yang mungkin dapat terkena dampaknya, melalui proses – proses yang transparan dan artisipatif.

Pengembangan Pertanian Organik

Pengembangan pertanian organik harus mengacu kepada prinsip – prinsip organik (prinsip kesehatan, prinsip ekologi, prinsip keadilan dan prinsip perlindungan) agar mendapatkan hasil pangan yang bermutu serta aman dikonsumsi.

Berdasarkan pertimbangan pelaksanaan pembangunan pertanian di Indonesia pada saat ini, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan pertanian alternatif:
  1. Keragaman daur-ulang limbah organik dan pemanfaatannya untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
  2. Memadukan sumber daya organik dan anorganik pada sistem pertanian di lahan basah dan lahan kering.
  3. Mengemangkan sistem pertanian berwawasan konservasi di lahan basah dan lahan kering.
  4. Memanfaatkan bermacam – macam jenis limbah sebagai sumber nutrisi tanaman.
  5. Reklamasi dan rehabilitasi lahan dengan menerapkan konsep pertanian organik.
  6. Perubahan dari tanaman semusim menjadi tanaman keras di lahan kering harus dipadukan dengan pengembangan ternak, pengolahan minimum dan pengolahan residu pertanaman.
  7. Mempromosikan pendidikan dan pelatihan bagi penyuluh pertanian untuk memperbaiki citra dan tujuan pertanian organik.
  8. Memanfaatkan kotoran ternak yang berasal dari unggas, babi, ayam, itik, kambing, dan kelinci sebagai sumber pakan ikan.
Sesuai dengan prinsip – prinsip pertanian organik, ada sebuah metode pengembangan pertanian yang dikenal sebagai metode bertani ‘tanpa bekerja’ dikembangkan di Jepang oleh seorang petani Jepang yang berlatar belakang ahli mikrobiologi (mantan seorang ilmuwan laboraturium). Ada empat azas bertani alami yang dipraktikan, yaitu :

  • Tanpa pengolahan, yaitu tanpa membajak atau membalik tanah.
Tanah sebenarnya mampu mengolah dirinya melalui penetrasi akar – akar tumbuhan, aktivitas mikroorganisme, binatang – binatang kecil dan cacing – cacing tanah.

  • Tanpa pupuk kimia atau kompos yang dipersiapkan.
Kebutuhan pupuk untuk tanaman bisa dipenuhi dengan tanaman penutup tanah semisal leguminose, kacang – kacangan dan mengembalikan jerami ladang dengan ditambah sedikit kotoran unggas. Jika tanah dibiarkan pada keadaannya sendiri, tanah akan mampu menjaga kesuburannya secara alami sesuai dengan daur teratur dari tumbuhan dan binatang.

Jika tanah dibiarkan secara alami, maka kesuburannya alaminya akan naik. Sisa – sisa bahan organik dari tumbuhan dan binatang membusuk, oleh air hujan zat – zat hara masuk ke dalam tanah, diserap tanaman dan menjadi makanan mikroorganisme.

  • Tanpa menghilangkan gulma dengan pengerjaan tanah atau herbisida.
Pada dasarnya gulma mempunyai peranan dalam menyeimbangkan komunitas biologi dalam membangun kesuburan tanah. Gulma – gulma itu cukup dikendalikan ukan dihilangkan. Mulsa jerami, tanaman penutup tanah, penggenangan air sementara merupakan cara pengendalian gulma yang efektif.

  • Tidak tergantung dari bahan – bahan kimia.
Ketika praktik – praktik bertani yang tidak alami dengan pemupukan, pengolahan tanah, pemberantasan gulma maka ketidakseimbangan penyakit dan hama menjadi masalah serius. Hama dan penyakit memang tidak dipungkiri dapat memberi kerugian tetapi masih dalam batas – batas yang tidak memerlukan penggunaan zat – zat kimia (pestisida). Pendekatan yang arif adalah dengan menanam tanaman yang lebih tahan terhadap hama dan penyakit pada sebuah lingkungan yang sehat. Penggunaan bahan kimia hanya efektif untuk sementara waktu, pada saatnya akan menyebabkan terjadinya ledakan hama yang lain karena keseimabangan bioligis terganggu karena penggunaan bahan kimia tersebut.

Kelemahan dalam Sistem Pertanian Organik

Beberapa hal yang menjadi kelemahan dalam mengembangkan pertanian organik, yaitu :
  1. Ketersediaan bahan organik terbatas dan takarannya harus banyak
  2. Transportasi mahal karena bahan bersifat ruah
  3. Menghadapi persaingan dengan kepentingan lain dalam memperoleh sisa pertanaman dan limbah organik
  4. Hasil pertanian organik lebih sedikit jika dibandingkan dengan pertanian non organik yang menggunakan bahan kimia terutama pada awal menerapkan pertanian organik.
  5. Pengendalian jasad pengganggu secara hayati masih kurang efektif jika dibandingkan dengan penggunaan pestisida kimia.
  6. Terbatasnya informasi tentang pertanian organik.

Kelebihan dalam Sistem PertanianOrganik

  • Meningkatan aktivitas organisme yang menguntungkan bagi tanaman.
Mikroorganisme seperti rizobium dan mikroriza yang hidup di tanah dan perakaran tanaman sangat membantu tanaman dalam penyediaan dan penyerapan unsur hara. Juga banyak organisme lain yang bersifat menekan pertumbuhan hama dan penyakit tanaman. Misalnya pertumbuhan cendawan akar (Ganoderma sp, Phytopthora sp) dapat ditekan dan dihalangi oleh organisme Trichoderma sp.

  • Meningkatkan cita rasa dan kandungan gizi.
Cita rasa hasil tanaman organikmenjadi lebih menarik, misalnya padi organik akan menghasilkan beras yang pulen, umbi – umbian terasa lebih empuk dan enak atau buah menjadi manis dan segar. Selain itu pertanian organik juga meningkatkan nilai gizi. Hasil uji laboraturium terhadap beras organik mempunyai kandungan protein, dan lemak lebih tinggi daripada beras nonorganik. Begitu pula nasi yang berasal dari beras organik bisa bertahan (tidak mudah basi) dua kali lebih lama ketimbang nasi dan beras organik. Kalau biasanya nasi akan menjadi basi setelah 12 jam maka nasi dari beras organik bisa bertahan 24 jam.

  • Meningkatkan ketahanan dari serangan organisme pengganggu.
Karena dengan penggunaan pupuk organik yang cukup maka unsur – unsur hara makro dan mikro terpenuhi semua sehingga tanaman lebih kuat dan sehat untuk menahan serangan beberapa organisme pengganggu dan lebih tahan dari serangan peryakit.

  • Memperpanjang unsur simpan dan memperbaiki struktur.
Buah dan hasil pertanian tidak cepat rusak atau akibat penyimpanan. Buah cabai misalnya akan nampak lebih kilap dengan pertanian organik, hal ini bisa dipahami karena tanaman yang dipupuk organik , secara keseluruhan bagian tanaman akan mendapat suplai unsur hara secara lengkap sehingga bagian – bagian sel tanama termasuk sel – sel yang menyusun buah sempurna.

  • Membantu mengurangi erosi.
Pertanian organik dengan pemakaian pupuk organik mejadikan tanah leih gembur dan tidak mudah terkikis aliran air. Struktur tanah menjadi lebih kompak dengan adanya penambahan bahan – bahan organik dan lebih tahan menyimpan air dibanding dengan tanah yang tidak dipupuk bahan organik. Pada tanah yang miskin bahan organik, air mudah mengalir dengan membawa tanah.

Terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini. 
Salam Hijau