• home
Home » , , , » Budidaya Bengkoang secara Organik

Budidaya Bengkoang secara Organik

Ingat rujak, pastinya ingat bengkoang. Tanamah yang satu ini memang sangat segar terutama jika di santap saat cuaca terik. Bengkoang atau bengkuang (Pachyrhizus erosus L) adalah tumbuhan yang menjalar. Tanaman ini bisa memiliki panjang hingga 5-6 meter dengan kebiasaan menjalar dan membelit. Bengkuang diambil umbinya dan digunakan sebagai bahan makanan, dibuat tepung, bahan baku obat dan makanan olahan lainnya.

Artikel, Buah Organik, Dasar Organik, Pertanian Organik
Gambar dari Google Images

Terdapat dua jenis bengkoang yang di kembangkan di Indonesia, yaitu jenis genjah dan badur. Varietas genjah memiliki usia panen yang lebih cepat yaitu 4-5 bulan sedangkan jenis badur usia panennya antara 7 sampai 11 bulan. Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai jenis genjah .

Bercocok Tanam bengkoang cocok dilakukan didataran rendah hingga ketinggian 1500 meter dari permukaan laut. Tapi bengkoang sangat baik tumbuh pada ketinggian idealnya adalah 200-800 meter dari permukaan laut dengan curah hujan sekitar 700-1000 mm per tahun. Nah, untuk masalahn suhu ideal untuk tumbuh bengkoang berkisar antara 25 hingga 28 derajat Celcius. Bengkoang dapat tumbuh baik di tanah lempung berpasir dengan kandungan unsur hara tinggi dan keasaman tanah berada antara 4,5 sampai dengan 8 pH.

Penyiapan benih bengkoang

Benih bengkoang bisa didapatkan dengan 2 cara, cara pertama memilih/menyortir dari tanaman yang sudah ada. Adapun caranya adalah pilih beberapa tanaman yang sehat, kemudian tunggu hingga tanaman tersebut tumbuh berbunga sampai mengeluarkan polong (biji).

polong (biji) yang tumbuh hingga tua, setelah itu polong (biji) siap dipanen sebagai benih. Jika benih mau  disimpan,  ada baiknya jangan dibuka kulit polong (biji)nya. Kalaupun dibuka dari kulitnya harus disimpan ditempat yang kering dan tertutup rapat. Dengan penyimpanan yang baik benih biasanya bertahan hingga 1 tahun.

Cara yang kedua adalah dengan memilih/menyortir benih dari hasil panen. Pilih beberapa umbi yang mutunya bagus, dapat dilihat dari ukuran dan bentuknya, kemudian anda bias menyimpan umbi tersebut ditempat yang memiliki kelembaban cukup. Biarkan tumbuh tunas pada umbi tersebut. Setelah tunas tumbuh, seleksi tunas tersebut. Tunas yang paling baik adalah yang paling dekat dengan pusat umbi. Kemudian tanam bengkuang tersebut, dan biarkan bunganya tumbuh hingga menghasilkan polong (biji). Setelah itu polong (biji) dapat dipanen sebagai benih. Cara kedua ini biasanya menghasilkan benih yang lebih baik dari cara pertama.

Pengolahan tanah dan penanaman

Artikel, Buah Organik, Dasar Organik, Pertanian Organik
Tanaman Bengkoang (wikimedia.org)
Pertama-tama tanah dibajak atau dicangkul dengan tujuan menggemburkan tanah. Kemudian buat bedengan agar drainase tanah berjalan baik. Lebar bedengan 1 meter dengan tinggi 20-25 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan kontur lahan. Atur jarak antar bedengan sebesar 40-50 cm.

Tebarkan atau campurkan pupuk kandang atau kompos. Takaran pupuk dasar kira-kira 20 ton per hektar. Kemudian aduk hingga merata. Setelah itu buat lubang tanam dengan cara ditugal sedalam 5-7 cm. Dalam satu bedeng buat dua baris lubang dengan jarak dalam baris 25 cm dan jarak antar baris 30 cm. Masukkan benih bengkoang pada setiap tugalan sebanyak 1 biji Kemudian timbun dengan tanah. Kemudian siram secukupnya untuk mempertahankan kelembaban tanah.  Kebutuhan benih bengkoang kira-kira 25-30 kg per hektar.

Sebelum benih ditanam ada baiknya rendam dahulu benih selama 6-12 jam, kemudian tiriskan dan biarkan selama satu hari. Nanti akan terlihat calon-calon tunas tumbuh pada biji bengkoang. Baru setelah itu biji dapat ditanam.

Perawatan Bercocok Tanam bengkoang

Bengkoang termasuk tanaman yang tahan kekeringan. Tapi jika terjadi kekeringan ekstrim, lakukan penyiraman secukupnya. Harap diperhatikan penyiraman jangan dilakukan setengah basah, hal ini akan membuat tanaman mati dan layu.

Ketika tanaman berumur 2 minggu biasanya batangnya sudah tumbuh dan mulai menjalar, pada usia ini dapat dilakukan penyiangan tergantung kondisi dilahan. Pada saat ini juga dilakukan penyulaman jika ada tanaman bengkoang yang tidak tumbuh. Tapi penyulaman ada baiknya menggunakan kacang tanah, tidak memakai begkuang lagi. Karena pada usia seperti ini, bengkoang baru tidak dapat mengejar yang lainnya. Penyulaman dengan kacang tanah berfungsi juga untuk memperkaya nitrogen tanah.

Pada usia 3 minggu lakukan pemupukan tambahan dengan kompos kering ataupun sekam ayam. Satu bedengan bengkoang bisanya membutuhkan sekitar 20 kg, atau kira-kira 20 ton per hektar. Untuk pemberian pupuk tambahan ada baiknya dissesuaikan dengan penampakan tanaman, bila terlihat kurang gizi berikan pupuk tambahan secara penuh. Tapi apabila tanaman tumbuh subur kurangi pemberian pupuk untuk menghemat pengeluaran.

Pada usia satu bulan mulai lakukan proses pengguntingan pucuk daun pada semua tanaman yang ada. Biasanya setelah penguntingan pertama akan muncul banyak tunas baru. Pengguntingan kedua dilakukan ketika bengkoang berumur 2 bulan. Lakukan lagi pengguntingan pucuk dan bunga.

Pengguntingan dilakukan apabila minimal 80% bunga telah mekar, karena apabila pengguntingan dilakukan pada saat bunga belum mekar maka umbi bengkoang yang terbentuk tidak akan bulat membesar, Tapi mirip seperti wortel yakni kecil dan memanjang. Pada waktu pengguntinga kedua ini, pilihlah 10-20 tanaman dalam satu bedeng yang akan dijadikan bibit. Untuk tanaman yang akan dijadikan bibit ini, jangan dilakukan pengguntingan bunganya, tapi biarkan supaya bunganya menghasilkan biji. Selanjutnya lakukan prosedur pembenihan seperti yang diterangkan di atas.

Pada usia 3,5 bulan lakukan pengguntingan ketiga. Gunting semua bunga dan daun muda termasuk bunga yang ada diketiak-ketiak daun, jangan sampai terlewat. Setelah pemotongan ketiga perkembangan umbi terjadi sangat cepat.

Pengendalian hama dan penyakit

Bercocok Tanam bengkoang biasanya tidak memiliki banyak hama dan penyakit. Tapi tetap harus mewaspadai timbulnya bercak taun, tungau daun merah dan kumbang. Untuk mengatasi hama dan penyakit lakukan rotasi tanaman dengan palawija/tanaman lain, pengolahan tanah yang baik, sanitas kebun dan pemilihan benih atau bibit yang baik.

Pemanenan Bercocok Tanam bengkoang

Tanaman bengkoang mulai dapat dipanen pada usia 4 bulan. Pemanenan dilakukan dengan cara dicabut atau digali. Bercocok Tanam bengkoang yang baik akan dapat menghasilkan 7-8 ton per hektar.
Terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini.
Salam Hijau

0 komentar:

Posting Komentar