• home
Home » , , , , , , » Budidaya Tomat dengan cara Organik

Budidaya Tomat dengan cara Organik

Tomat merupakan komoditas hortikultura yang sangat penting, namun produksinya, baik dalm hal kuantitas maupun kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain oleh tanah yang keras, miskin unsur hara mikro, kurangnya hormon, pemupukan tidak berimbang, pengaruh cuaca dan iklim, serangan hama dan penyakit, serta teknis budidaya petani.

Persiapan Lahan :
  1. Buat bedengan pada lahan dengan lebar 1-1,2 meter. Panjannya sesuaikan dengan panjang lahan yang ada, tinggi bedengan 20-30 cm.
  2. Kemudian masukan kohe/kompos 1-2 ton per hektare kemudian campurkan atau aduk hingga rata.
  3. Jangan lupa buat parit antar bedengan sedalam 20-30 cm untuk drainase
  4. Siapkan ROMA + Bawang Putih + Cabe Rawit + Tembakau (1:1/2:1:1/2) dengan dosis dosis 2 gelas + 10 liter air, kocorkan ke bedengan
  5. 3-5 hari kemudian kocorkan trichoderma dengan dosis 1 liter+100 liter air. Semakin basah semakin bagus
  6. Kocorkan Rotan 3 dengan dosis 1 liter+100 liter air (bisa dibarengkan dengan trichoderma aplikasinya)
  7. Tutup bedengan dengan mulsa jika menggunakan mulsa 2 warna maka yg putih diatas.
  8. Tutup sampai rapat ke batas tanah. Biarkan selama 2 minggu
  9. Setelah 2 minggu baru buat lubang pada bedengan dengan jarak 50x60 cm.
Tomat, Artikel, Buah Organik, Pupuk Cair, ROMA, ROTAN, Sayuran Organik, Tips dan Trik

Persiapan benih:
  1. Pilih benih yg baik dengan cara, rendam dengan air garam yg bj airnya 1 (teknik telur mengambang), ambil hanya benih yg tenggelam saja
  2. Cuci bersih sampai air garam hilang, kemudian rendam dengan air hangat (70 derajat) dengan tinggi 0.5-1 cm dari batas atas permukaan benih, biarkan sampai air dingin dengan sendirinya.
  3. Rendam dengan Rotan3 + PGPR (dosis 10 ml rotan + 10 ml pgpr + air 20 ml) selama 24 jam
  4. Semaikan benih pada media tanam tanah+kompos (bokashi) 1:1 yang sudah difermentasi sebelumnya minimal 7 hari
  5. Siram dengan rotan3 + PGPR + Trichoderma setiap hari sampai tumbuh 5-6 daun (dosis 10 ml:10 ml:10 ml dan air 3 liter)
  6. Pemindahan ke lahan :
  7. Kocor lobang pada bedengan dengan rotan3+trichoderma+pgpr+air dosis 1:1:1:10 sampai basah dan menjadi lembab sehari sebelumnya
  8. pindahkan benih yg sudah berdaun 5-6 ke lobang pada pagi atau sore hari. (yg terbaik pada sore hari.) sebaiknya di siram setelah penanaman agar tidak terlalu stress

Pemupukan:
Masa Vegetatif
  1. Siapkan Rotan3 + POC urine/daun + mol batang pisang + Mol sabut kelapa + pgpr (100 ml : 10 liter : 2 liter : 1 liter : 1 liter) dosis 200 ml + 14 liter air. Kocor pertama pada usia 7 Hst (2 minggu sekali.
  2. Siapkan Roma + bawang putih + Cabe rawit merah (1 iter:1 ons:2 ons), dosis 1 gelas + 10 liter air, semprot mulai 14 hst ( 2 minggu sekali)
  3. Lakukan perempelan tunas air umur 30-35 hst, Jika ingin lebih lebat dan rimbun sebaiknya lakukan prunning pda tunas juga. (lakukan pada pagi hari)

Masa generative
  1. Siapkan Rotan3 + POC urine/daun + mol batang pisang + Mol sabut kelapa + mol buah (100 ml : 5 liter : 10 liter : 15 liter : 5 liter) dosis 200 ml + 14 liter air. Kocor pertama pada saat mulai muncul bunga pertama (2 minggu sekali)
  2. Siapkan Roma + bawang putih + Cabe rawit merah + tembakau (1 iter:1 ons:2 ons : 1 genggam), dosis 1 gelas + 10 liter air, semprot berselingan dengan pupuk selang seminggu

Catatan :
dengan perlakuan rutin pupuk dan roma insyaallah tanaman sehat dan terhindar dari hama/penyakit.
mau ada hama atau tidak roma trs diaplikasikan berselangan dengan pemupukan

Sumber:

Terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini.
Salam Hijau

0 komentar:

Posting Komentar